Sumber gambar: Shutterstock
Analis data Cryptocurrency CoinMetrics menemukan bahwa jaringan Bitcoin SV mengalami serangan 51% pada hari Selasa melalui alat pemantauan regulernya, FARUM.
Data pemantauan FARUM, alat pemantauan keamanan blockchain dari perusahaan intelijen CoinMetrics, mengkonfirmasi pernyataan ini dan menunjukkan bahwa ia menyaksikan 14 blok mengalami reorganisasi jaringan yang mendalam.
Lucas Nuzzi, Manajer Produk Data Jaringan dari CoinMetrics, memposting di Twitter dan mengatakan bahwa:
"BSV sedang mengalami serangan besar-besaran 51%. Setelah percobaan serangan kemarin, beberapa kekuatan hashing yang serius dilepaskan hari ini pukul 11:46 pagi dan penyerang berhasil. Lebih dari selusin blok sedang disusun ulang & hingga 3 versi rantai sedang ditambang secara bersamaan di seluruh kolam."
CoinMetrics menyatakan bahwa serangan telah berakhir, dan beberapa analis di industri merujuk pada serangan skala besar yang berkelanjutan dari identitas yang tidak diketahui berasal dari kerentanan dalam jaringan.
Serangan ini tampaknya memiliki sedikit dampak negatif pada harga Bitcoin SV. Pada saat penulisan, Bitcoin SV telah turun 4,22% menjadi $135,51 dalam waktu 24 jam, menurut Coinmarketcap .
Bulan lalu, beberapa pertukaran crypto yang dipelopori oleh Huobi, termasuk OKEx dan Bittrex, juga menangguhkan perdagangan BSV. Jaringan Bitcoin SV juga diserang oleh reorganisasi blok ilegal pada 8 Juli.
Saat ini, ada dua jenis koin garpu Bitcoin di pasaran: Bitcoin Cash (BCH) dan Bitcoin SV (BSV). Bitcoin SV dihasilkan dari hard fork yang sangat kontroversial dari blockchain Bitcoin Cash (BCH) pada November 2018 untuk mengatasi skalabilitas Bitcoin.
Pengembang BSV telah memperluas batas ukuran blok dari 128MB menjadi 2GB untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan manfaat penambang.
Sumber : blockchain.news
