Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Cara Mengetahui Scam Koin

Rabu, Juli 10, 2024 | 12:47 WIB Last Updated 2024-07-10T05:48:33Z
 
Cryptocurrency menjadi topik yang hangat di akhir tahun 2017. Banyak orang yang mau investasi di cryptocurrency seperti Bitcoin, tetapi mereka(orang awam) takut karena cryptocurrency  hanya sebuah scam/penipuan.

Sangatlah susah untuk mendeteksi yang mana koin asli atau scam koin, tetapi saya akan memberitahukan anda tips untuk mendeteksi scam coin maupun scam ICO.

Caranya adalah dengan melihat:
  1.     Tim
  2.     Roadmap
  3.     Whitepaper
  4.     Multi-Level Marketing (MLM)

1.Tim

Sebuah perusahaan bisa jalan dan berkembang dengan tim yang handal. Keberhasilan sebuah koin tidaklah muda, banyak akan tergantung kepada pengalaman, keahlian dan teamwork di dalam tim. “Tim” ini menjadi salah satu patokan para investor untuk menilai tingkat keberhasilan suatu coin, namun, banyak juga orang awam yang tidak memerhatikan bagian tim, dan hanya mengarahkan fokusnya kepada ide dan hype suatu coin.

Ada beberapa perusahaan-perusahaan coin ICO, seperi Bitconnect dan AIOS yang mempunyai ghost team. Ghost team bukan tim yang terdiri dari hantu, tetapi ghost team adalah perusahaan yang tidak ada, atau, sedikit informasi tentang pendiri atau tim nya, bisa di interpretasikan juga sebagai tim bodong. Hal ini menyebabkan pada kemungkinannya mereka kabur membawa uang anda pergi, karena tidak ada yang tau siapa di balik penipuan tersebut.

Ada juga beberapa cara ICO atau coin menipu investor, coin tersebut menggunakan tim palsu, salah satu contohnya adalah Fujinto coin, Coin ini menggunakan identitas orang lain untuk timnya, bisa disebut juga dengan “identity theft”, foto-foto orang-orang ini bisa saja di ambil tanpa ijin oleh pemiliknya lewat facebook dll. Dan ditarok nama palsu dan profil linkedin palsu, sehingga memberi kesan bahwa mereka adalah “tim asli”.

(Fujinto Coin menggunakan gambar orang lain untuk “Team Page” mereka, nama di photo ini adalah nama-nama palsu)

perusahaan tersebut menggunakan gambar dan profil palsu yang didapat di Google. Tim-tim tersebut pun mempunyai CV yang bisa dibilang sangat bagus, sayangnya, ini hanya bohongan belaka.

Peminat harus juga memeriksa setiap anggota tim, peminat harus melakukan riset yang lebih dalam mengenai orang-orang tertentu apakah ada kemungkinan bahwa identitas tim itu beneran ada dan tidak hanya muncul untuk ICO atau mencari dana. Para investor harus mengetahui juga jika team adalah orang asli, apakah mereka pernah terlibat di skema Ponzi.

Sangatlah gampang untuk mengetahui apakah tim tersebut benar benar ada,cara-nya adalah dengan menggunakan Google.

Anda bisa tulis di Google nama yang tertara di tim tersebut, secara umum, anda akan melihat facebook, Instagram dan LinkedIn mereka. Cek satu per satu social media, gambar, sejarah, edukasi dan kerja mereka. Apakah itu asli?

Sudahkah lama atau hanya baru dibuat untuk “ICO” saja?

Cek lagi daftar “connections”, “Followers”, atau “Friends” mereka, apakah follower,teman-teman dll mereka palsu juga?

Gunakan Google Images, Klik kanan dan “search Google for image”, biasanya gambar tersebut akan terhubung ke media sosial mereka.

Tulis “nama + scam”, jangan menggunakan Bahasa Indonesia karena banyak coin dan ICO ini adalah international. 

Apabila mereka ada sejarah menipu, segera tinggalkan Coin tersebut karena investasi tersebut sekarang memiliki nilai risiko yang tinggi.


2.Roadmap/Target

Di situs web Coin atau ICO tersebut akan tertera roadmap. Roadmap adalah jadwal dimana perusahaan akan berusaha untuk menyelesaikan target perjalanan mereka.

Roadmap lazimnya akan mengumumkan target dan misi yang akan dikerjakan biasanya per triwulan dan akan memberitahukan peminat dengan:
  •     Produk yang sedang dikerjakan.
  •     Produk yang akan dikeluarkan.
  •     Pra-penjualan dan penjualan ke publik.

Investor harus juga waspada kepada roadmap yang “too good to be true”/ terlalu bagus untuk kenyataan. Contohnya: mereka menjanjikan 100% ICO mereka akan menjadi Bitcoin yang kedua dan menjanjikan banyak prospek atau ROI(Return on Investment) yang tinggi.

Kebanyakan perusahaan yang mengutarakan kalimat seperti ini biasanya perusahaan palsu seperti contohnya Bitconnect yang hanya bisa memberi janji-janji manis dan menjual mimpi, hal ini  di sebabkan karena nilai suatu perusahaan tidak bisa di ukur bedasarkan ekspektasi mereka dan hanyalah pasar yang bisa menentukan apakah suatu perusahaan berhak memiliki nilai tersebut. Namun perusahaan bisa saja “market make” atau istilah “menggoreng” harga coin mereka sendiri, namun hal ini tidak sering terjadi dan sangat tidak sehat untuk mengharapkan sesuatu yang “belum tentu” terjadi.

3.Whitepaper

Setiap coin yang lama maupun baru pasti memiliki whitepaper. Kenapa?

Karena whitepaper akan memberitahukan investor tentang Coin tersebut secara detil-mulai dari misi, tim, sampai ke teknologi yang akan digunakan, Whitepaper bisa juga dilihat sebagai “proposal” coin tersebut untuk ICO kepada investor-investor.

Perusahaan yang palsu biasanya antara tidak memiliki Whitepaper karena tidak cukup professional untuk membuat Whitepaper yang lazim, atau perusahaan tersebut tidak bisa mendeskripsikan perusahaan, visi, misi dan ide mereka secara masuk akal, perusahaan-perusahaan yang biasanya menjanjikan mimpi manis merasa sulit untuk menjelaskan secara detail dan logis bagaimana mereka akan mencapai “target” mereka, ingatlah bahwa mereka bisa juga menyalin whitepaper dari perusahaan yang sudah jalan.

Dengan tidak adanya whitepaper, perlu di pertimbangkan lagi apakah perusahaan tersebut benar-benar niat untuk menjalankan ide, visi mereka sendiri karena Whitepaper adalah salah satu hal yang penting bagi para investor dalam memutuskan keputusan untuk investasi, Whitepaper tidak hanya memberi informasi mengenai keseluruhan perusahaan tersebut, namun perlu di ketahui bahwa konten dan kualitas Whitepaper juga bisa jadi salah satu nilai ukur atas keprofesionalitas tim tersebut dalam menjalani usaha.

Apakah anda ingin memberi uang anda kepada sekelompok orang yang tidak bisa membuat Whitepaper yang layak dan logisnya untuk investor?

4.Multi-Level Marketing(MLM)

MLM adalah skema pyramid di mana sales akan mendapatkan uang dari penjualan produk dan juga merekrut member dan juga hasial penjualan member tersebut. Mereka akan mendapatkan lebih banyak kompensasi dari merekrut member daripada menjual produk.

Banyak negara yang mengilegalkan sistem MLM, salah satunya adalah Indonesia. Kenapa? Karena kebanyakan perusahaan yang menggunakan sistem MLM menipu member-membernya. Sama dengan koin, koin yang menggunakan skema ini kemungkinan besar akan menipu anda.

Contoh koin yang menggunakan sistem ini adalah: Onecoin,Centurion Coin dan banyak coin lainnya, biasanya coin-coin tersebut menggunakan sistem pembelian melewati bank transfer atau menerima rupiah, walaupun mereka mengatakan bahwa mereka bergerak di bidang “Blockchain technology” namun mereka tidak menerima cryptocurrency dan hanya berbentuk rupiah. Perlu di curigakan atas keautentikan coin tersebut,

Ringkasan

Ada beberapa ciri unik dari cryptocurrency seperti desentralisasi, transparansi penuh melalui buku besar umum, dan kode sumber terbuka yang dapat dilihat siapa pun. Skema penipuan dan Ponzi tidak memiliki karakteristik umum ini dan biasanya terpusat dan buram.

Cara terbaik untuk menghindari jatuh ke dalam berbagai penipuan dan skema ponzi adalah untuk mengidentifikasi karakteristik umum seperti yang tercantum di atas.

Lebih penting lagi adalah mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana cryptocurrency bekerja dan teknologi yang mendasari bisnis mereka. Dalam tiap investasi pastinya ada Risk/Reward, namun risiko tersebut dapat di minimalisir dengan adanya informasi dan riset yang cukup. Ingat untuk selalu melakukan riset anda sendiri dan jangan hanya mendengar sekedar informasi dari mulut ke mulut.

Semoga beberapa cara ini bisa membantu Anda lebih memahami bagaimana cara berinvestasi dengan benar di dunia Crypto.

Source : cryptoharian.com
×
Berita Terbaru Update