.
Bank investasi global Goldman Sachs telah mendesak investor untuk membeli komoditas sekarang dan khawatir tentang resesi nanti. Analis perusahaan melihat komoditas sebagai "kelas aset terbaik untuk dimiliki selama fase siklus akhir di mana permintaan tetap di atas pasokan." Sementara itu, "ekuitas bisa menderita karena inflasi tetap tinggi dan Fed lebih cenderung mengejutkan di sisi hawkish," catat Goldman.
Rekomendasi Goldman Sachs: Beli Komoditas Sekarang
Bank investasi global Goldman Sachs telah merekomendasikan investor membeli komoditas. Dalam sebuah catatan berjudul "Beli komoditas sekarang, khawatir tentang resesi nanti," yang diterbitkan Senin, Goldman menulis: "Para ekonom kami memandang risiko resesi di luar Eropa dalam 12 bulan ke depan sebagai relatif rendah." Analis perusahaan, termasuk Sabine Schels, Jeffrey Currie, dan Damien Courvalin, menjelaskan:
Dengan minyak sebagai komoditas pilihan terakhir di era kekurangan energi yang parah, kami percaya kemunduran di seluruh kompleks minyak memberikan titik masuk yang menarik untuk investasi jangka panjang saja.
Di AS, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pekan lalu: “Kami mengambil langkah-langkah kuat dan cepat untuk memoderasi permintaan sehingga lebih selaras dengan pasokan, dan untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap berlabuh. Kami akan terus melakukannya sampai kami yakin pekerjaan selesai.”
Selain itu, anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB) Isabel Schnabel mencatat hari Sabtu bahwa bank sentral di seluruh dunia berisiko kehilangan kepercayaan publik dan sekarang harus bertindak tegas untuk memerangi inflasi, bahkan jika itu menyeret ekonomi mereka ke dalam resesi.
"Dari perspektif lintas-aset, ekuitas bisa menderita karena inflasi tetap tinggi dan The Fed lebih mungkin untuk mengejutkan di sisi hawkish," analis Goldman mencatat lebih lanjut, menguraikan:
Komoditas, di sisi lain, adalah kelas aset terbaik untuk dimiliki selama fase siklus akhir di mana permintaan tetap di atas pasokan.
Fase siklus akhir biasanya melibatkan peningkatan tekanan inflasi dan ekonomi yang bergerak melewati tingkat puncak pertumbuhan ekonomi.
Goldman Sachs juga memperingatkan: "Kami mengakui bahwa lanskap makro tetap menantang dan dolar AS dapat naik lebih lanjut dalam jangka pendek."
Currie, yang mengepalai penelitian komoditas di Goldman Sachs, percaya bahwa resesi adalah bagian alami dari siklus super komoditas yang panjang. Dia mengatakan kepada Reuters pada November tahun lalu: "Kami mengharapkan pasar bullish struktural dalam komoditas, sangat mirip dengan apa yang kami lihat di tahun 2000-an atau 1970-an."
Analis mengatakan kepada CNBC pada bulan Juni bahwa kita berada di awal siklus super komoditas. “Ini adalah babak pertama dari siklus super komoditas — Bukan hanya minyak dan gas, tetapi juga logam, pertambangan, pertanian — karena sektor ini telah mengalami kekurangan investasi selama lebih dari satu dekade,” ia berpendapat.
Sumber : news.bitcoin.com
