Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Trading Bitcoin : Hati-Hati Dengan 50 Jenis Kesalahan Trading ini

Selasa, Juli 09, 2024 | 19:07 WIB Last Updated 2024-07-09T12:07:44Z
Investasi saat ini dapat dibilang memang sangat beraneka ragam mulai dari investasi saham, reksadana, obligasi, forex sampai dengan cryptocurrency.

Tentu saja siapapun dapat berinvestasi di cryptocurrency dan mendapatkan keuntungan. Salah satu momen paling populer dalam investasi cryptocurrency adalah pada akhir 2017 dimana harga cryptocurrency baik Bitcoin maupun Altcoin melonjak tinggi.

Tapi tentu saja momen mendapatkan keuntungan maksimal dari cryptocurrency ini tidak akan terus berulang jika Anda tidak meningkatkan skill dan strategi dalam berinvestasi.

Pada umumnya para investor pemula dalam investasi cryptocurrency tidak mendapatkan keuntungan maksimal atau bahkan mengalami kerugian karena mereka membeli koin yang tidak kredibel.

Lalu bagaimana caranya agar Anda dapat menjadi investor cryptocurrency yang handal dan meminimalisir kerugian? Cek 50 kesalahan utama berikut ini yang umum dilakukan oleh para investor cryptocurrency pemula.

1. Minim pengetahuan akan basic dari cryptocurrency


Jika Anda merupakan pemula dalam cryptocurrency trading maka sebaiknya Anda mempelajari beberapa basic penting dalam industri blockchain dan cryptocurrency.

Seperti definisi dari blockchain dan cryptocurrency itu sendiri hingga circulating dan total supply dari coin yang mau Anda beli.

Pelajari lebih dalam juga mengenai exchange, wallet, private key dan public key. Untuk memulai tentu hal yang sulit namun sudah banyak informasi yang dapat Anda dapatkan di sumber seperti buku atau internet.

2. Tidak ada aksi yang dilakukan


Setiap harinya ada banyak investor yang melewatkan potensi dalam investasi cryptocurrency. Mengapa mereka kerap melewatkan potensi yang menjanjikan ini? Karena tidak cukup percaya diri dan takut melakukan kesalahan. Padahal ketika Anda melakukan aksi, Anda akan mendapatkan pengalaman dan dengan pengalaman Anda akan mengambil keputusan lebih baik di kemudian hari.

3. Kurang paham dengan teknologi yang ditawarkan


Hal yang membuat bitcoin dan cryptocurrency lainnya terlihat menarik adalah teknologi yang berada di belakangnya. Tapi jika Anda tidak memahami fondasi dari teknologi itu sendiri maka investasi Anda bisa penuh resiko. Tentu saja Anda tidak ingin bergantung pada pengetahuan orang lain dalam berinvestasi.

Namun tentu saja Anda tidak bisa serta merta mencari informasi anonim di internet dan mempercayainya bulat-bulat, Anda perlu mencari sumber edukasi yang terpercaya, meluangkan waktu untuk belajar dan tentu saja menikmati proses pembelajaran itu sendiri.

Ketika Anda sudah memahami mengenai block reward, algoritma konsensus, pre-mining dan hal umum lainnya maka skill Anda sebagai investor independen akan bertambah. Sama seperti teknologi lainnya, teknologi blockchain terus terupdate setiap harinya maka pastikan Anda tetap terupdate dengan berita terbaru.

4. Mengabaikan biaya trading


Setelah Anda mempelajari mengenai blockchain dan cryptocurrency tentu saja sekarang saatnya Anda mengambil aksi atas hal baru yang telah dipelajari yaitu mencari exchange yang tepat dengan biaya trading terbaik. Ketika para trader sudah mulai melakukan trading, mereka cenderung hanya berfokus pada profit kecil yang didapatkan dan mengabaikan biaya trading yang kelihatannya kecil namun lama-lama akan menjadi bukit.  Pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu sebelum trading

5. Overtade atau Trading Berlebihan


Kebanyakan investor pemula melakukan hingga 20 trade per hari. Pada akhirnya, fee trading akan menambah jumlah kerugian yang sudah didapatkan dari kesalahan trading. Ketika sudah melakukan kesalahan maka investor pemula cenderung akan melakukan trading lagi untuk menutupi kesalahan mereka. Pada kenyataannya tidak ada hingga 20 kesempatan trading yang baik dalam sehari. Terlalu banyak trading akan berakibat pada pengambilan keputusan yang buruk.

6. Tidak mempelajari cara membaca trading chart


Ketika Anda sudah mulai memahami dinamika dasar mengenai supply dan demand maka sebaiknya Anda mulai untuk membaca trading chart atau yang lebih sering dikenal dengan teknikal analisis crypto. Teknikal analisis merupakan teknik yang akan membantu Anda memprediksi masa depan cryptocurrency dengan menganalisa data pasar. Dengan membaca chart maka akan sangat membantu Anda dalam mempertahankan portfolio investasi Anda.

7. Penggunaan tabungan untuk trading


Peraturan investasi paling pertama: Jangan berinvestasi lebih dari yang Anda mampu kehilangan. Dalam dunia investasi, Anda harus siap untuk kehilangan berapapun yang sudah Anda investasikan. Ketika harga sedang tidak stabil, Anda harus tetap tenang dan stabil supaya tidak termakan dengan keserakahan yang akan berakibat pada kerugian besar. Namun faktanya ketika Anda berhasil mendapatkan keuntungan besar maka Anda akan lebih tergoda untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Contohnya jika Anda berinvestasi 5.000.000 dan kemudian investasi Anda menjadi 15.000.000, tentu saja kebanyakan investor akan langsung menginvestasikan 15.000.000. Namun kemudian harga pasar turun dan Anda kembali ke titik awal dengan memiliki 5.000.000.

8. Menganggap saham dan cryptocurrency merupakan hal yang sama


Ketika Anda ingin memulai investasi maka Anda juga harus mengambil waktu untuk belajar mengenai investasi. Cryptocurrency bukanlah saham dan ketika Anda membeli cryptocurrency maka tidak mendapatkan dividen dan kepemilikan di perusahaan tersebut. Jika perusahaan mengeluarkan cryptocurrency maka akan sangat mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan profit atau diakuisisi dimana Anda tidak mendapatkan keuntungan. Salah satu pengecualian di cryptocurrency adalah security token dimana token ini memberikan kepemilikan perusahaan kepada investor mereka.

9. Membeli token / koin yang murah secara kualitas


Jangan membeli koin yang kualitasnya rendah dengan harapan Anda dapat membeli lambo ataupun private jet. Terdapat banyak investor yang tidak teredukasi di dunia crypto dimana mereka membeli cryptocurrency dengan harga rendah karena mereka berpikir potensi keuntungan akan jauh lebih besar. Jika satu coin dihargai dengan harga 10 dan satunya lagi dihargai dengan harga 150. Kebanyakan investor akan membeli koin dengan harga 10 karena mereka berpikir akan lebih mudah bagi koin untuk naik dari 10 ke 20 daripada koin dengan harga 150 naik ke 250.

Ini merupakan jebakan yang umum. Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga koin / token  yaitu circulating supply (jumlah token beredar) dan value dari koin itu sendiri. Namun tidak jarang koin murah memiliki circulating supply dimana dapat melemahkan harga koin. Jika circulating supply token tersebut sangat besar dan memiliki value yang sangat kecil maka jika token / koin tersebut dihargai dengan harga 10 maka koin tersebut tidak undervalued dan memang seharusnya diberi harga rendah.

Cara lainnya untuk mempertimbangkan potensi perkembangan sebuah koin adalah kapitalisasi market dari koin tersebut. Kapitalisasi market dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: harga saat ini dikalikan circulating supply. Terkadang kapitalisasi market ini menjadi indikator yang lebih baik bagi investor untuk menilai valuasi dari koin tersebut.

Jika Anda ingin berinvestasi pada koin / token yang akan menjadi primadona selanjutnya, maka Anda dapat berinvestasi pada koin yang memiliki market cap yang rendah. Mengapa? Karena koin yang memiliki market cap rendah cenderung lebih memilih potensial untuk berkembang namun mereka juga memiliki resiko yang lebih besar juga jika dilihat dari sisi.

Bila Anda merupakan newbie dalam dunia investasi cryptocurrency maka sebaiknya Anda tidak langsung mengambil koin / token jenis ini sebagai instrumen investasi Anda dan memilih koin lain yang memiliki value dalam implementasinya.

10. Anda merasa bahwa Anda harus selalu benar.


Padahal investasi merupakan game spekulasi dimana Anda membutuhkan keberuntungan dalam trading, investor besar sekalipun. Untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan maka Anda perlu memasukkan sejumlah nominal investasi yang tepat. Contohnya jika Anda melipatgandakan investasi Anda sebesar 55% maka Anda juga dapat kehilangan investasi Anda sebesar 45%.

11. Anda membuat kesalahan ceroboh


Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh investor cryptocurrency adalah salah memasukkan alamat tujuan ketika transfer. Ketika Anda sedang melakukan kegiatan transfer-mentransfer maka sebaiknya Anda tidak terburu-buru dan pastikan alamat pengirim/penerima sudah benar. Pastikan Anda tidak mengetik ulang alamat yang sudah diberikan, cukup copy dan paste. Selain lebih cepat tentu saja akan meminimalisir kesalahan dalam mengetik alamat. Setelah Anda copy paste, selalu verifikasi lagi 2 karakter pertama dan 3 karakter terakhir.

12. Portfolio yang tidak di diversifikasi


Sama seperti tipe investasi lainnya, investasi cryptocurrency juga sebaiknya di diversifikasi. Meskipun Anda akan tergoda untuk berinvestasi dalam jumlah banyak sekaligus, perlu diingat untuk tidak menaruh semua telurmu di satu keranjang saja. Setiap investor yang berpengalaman melindungi aset mereka dari resiko kehilangan dengan melakukan diversifikasi aset. Anda mungkin akan melihat beberapa koin yang terkorelasi dimana ketika satu koin naik maka koin lainnya akan turun. Jika Anda menyukai tipe koin yang akan berkembang secara utilitas dan harga di masa mendatang maka Anda dapat berinvestasi pada tipe koin seperti ini. Sebaiknya Anda menginvestasikan dana yang dimiliki pada minimum 5 tipe cryptocurrency.


13. Portfolio yang terlalu di diversifikasi


Meskipun Anda disarankan untuk melakukan diversifikasi pada portfolio Anda namun sebaiknya Anda tidak melakukan diversifikasi terlalu banyak. Karena semakin banyak diversifikasi Anda maka akan semakin banyak juga jumlah koin yang harus Anda pantau baik dari segi berita ataupun dari segi harga. Sebaiknya Anda menginvestasikan dana yang dimiliki pada maksimum 10 tipe cryptocurrency.

14. Tidak melakukan riset secara langsung


Ada baiknya Anda melakukan riset sendiri secara langsung. Banyak investor yang melakukan investasi berdasarkan hype yang sedang berlangsung di facebook maupun twitter. Mereka pun biasanya membeli koin di harga tertinggi dan menjual di harga terendah karena panik pada harga yang terus menurun. Lalu hal-hal apa saja yang harus Anda perhatikan ketika melakukan riset? Mulai dari misi dari proyek tersebut, siapa saja tim inti dari proyek tersebut hingga kapan mainnet akan diluncurkan. Jika Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka itu merupakan awal yang baik.

15. Riset tidak dilakukan dengan benar


Ketika Anda sudah memahami apa yang harus Anda riset maka tahap selanjutnya adalah memulai riset tersebut. Riset ini memang akan memakan waktu namun ketika Anda sudah mulai Anda akan menyadari bahwa semakin banyak Anda melakukan riset maka Anda akan semakin baik dalam melakukan riset. Berikut adalah beberapa hal basic yang dapat Anda lakukan:

Mencari thread announcement dari koin tersebut di bitcointalk.org dan website koin tersebut.
Mencari informasi di internet untuk mencari apakah ada review yang baik dan buruk. Jika Anda mendapatkan banyak review scam mengenai koin tersebut maka Anda sebaiknya mencari penyebab lebih dalam penyebab berita scam tersebut.

Mengecek pada kondisi koin tersebut seperti market cap, trading volume, histori harga,  dan total circulating supply.Melakukan cross-check untuk setiap referensi yang Anda dapatkan, jangan pernah bergantung hanya pada satu opini saja.

16. Tidak up to date dengan investasi yang dilakukan


Jika Anda memiliki 5 hingga 7 investasi atau lebih maka Anda memiliki tanggung jawab yang lebih besar bila dibandingkan jika Anda memiliki investasi yang sedikit. Pastikan Anda tetap terupdate dengan setiap perkembangan dan harga dari koin-koin yang Anda pilih. Pastikan Anda memantau sosial media serta blog, bergabung di channel mereka seperti Telegram/Discord dan juga bookmark website mereka dan thread di Bitcointalk.org.

17. Tidak menggunakan tools terbaik


Industri cryptocurrency terdiri dari orang yang kreatif dan pekerja keras yang biasa menawarkan tools-tools terbaik untuk digunakan. Pastikan tidak hanya bergantung pada pengetahuan Anda saja namun juga menggunakan tools terbaik  guna mendapatkan strategi investasi dan pengambilan keputusan yang terbaik.

18. Tidak mengikuti rencana investasi yang sudah dilakukan


Banyak investor yang terbawa suasana ketika harga di market sedang tinggi. Ketika portfolio Anda mencapai all-time-high, maka mereka hanya ingin mencapai hasil yang lebih tinggi lagi. Namun ketika harga mulai menurun, para investor biasanya juga tidak menjual koin mereka dan tetap hold koin hingga harga mencapai 0 karena mereka cukup keras kepala untuk tetap mempertahankan investasimu.

Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan menetapkan target, tetap berpegang pada target tersebut dan jangan serakah. Jadi ketika Anda sudah mulai berinvestasi pastikan Anda sudah memiliki rencana.

19. Profit tidak diambil


Jika Anda ingin investasi pada cryptocurrency Anda mendapatkan profit maka Anda harus segera menjual dan melakukan akumulasi pada profit. Mari kita belajar sejenak pada tahun 2017, banyak investor yang akan menjadi kaya dari investasi mereka jika mereka menjual investasi yang mereka miliki. Namun kenyataannya banyak investor yang menjadi serakah dan tetap mempertahankan investasi mereka berharap bahwa harga akan naik lebih lagi. Hal yang perlu diingat bahwa Anda tidak akan mendapatkan profit Anda selama Anda tidak menjual investasi yang dimiliki.

20. Cut loss tidak dilakukan ketika harga turun


Jangan menyimpan koin yang sudah tidak Anda percayai. Jika Anda berencana untuk melakukan cut loss sebanyak 15% maka sebaiknya tetap berpegang pada rencana tersebut.

21. Membeli di harga tinggi


Ketika para investor membeli BTC pada harga $15.000 atau $20.000 pasti banyak keluarga atau teman yang bertanya mengenai cryptocurrency. Hal ini merupakan naluri manusia dimana mereka akan mengikuti tren yang sedang berjalan. Jangan pernah membeli dengan harga tinggi terutama ketika koin akan menyentuh fase all-time-high. Membeli koin dalam harga tinggi mungkin akan menjadi keputusan yang tepat dalam beberapa case namun persentase kerugian akan lebih besar dibandingkan persentase profit yang didapat.



22. Jangka waktu HODL koin yang kurang lama


Di sisi lainnya, banyak investor yang kurang sabar dan melakukan cut loss terlalu cepat karena terbawa emosi. Perlu diketahui bahwa market dari cryptocurrency sendiri terdiri dari cycle dimana harga akan naik dan turun secara drastis. Jika Anda beli di harga tinggi maka Anda perlu menunggu beberapa fase lagi sehingga harga akan menyentuh harga yang lebih tinggi dan Anda akan mendapatkan profit namun bisa saja fase ini memakan waktu setahun. Namun perlu diingat bahwa jika Anda masih percaya pada projek koin tersebut maka hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah sabar dan tetap menyimpan koin tersebut meskipun harganya turun drastis.

23.Tidak Membeli di Harga Rendah


Kata Warren Buffet di atas memang benar adanya.

24. Tidak memahami kalkulasi basic


Setiap investor yang sukses perlu memahami matematika dasar dibalik kegiatan trading. Berikut adalah beberapa contoh kasus yang cukup membingungkan secara matematika:

  • Jika harga aset Anda turun sebanyak 50% maka aset tersebut bukan memerlukan naik sebesar 50% untuk masuk ke modal awal namun perlu naik sebesar 100%. Contohnya jika Anda membeli koin di harga $100 dan koin tersebut turun ke harga $50 maka koin tersebut perlu untuk naik 100% dari harga 50% ke $100 lagi. Jika harga hanya naik 50% maka Anda akan memiliki $75 dan masih memiliki kerugian sebesar $25.
  • Perbedaan yang dialami antara 80% kerugian dan 95% kerugian merupakan kerugian yang cukup signifikan. Untuk kembali ke tahap awal setelah mengalami 80% kerugian, koin perlu naik sebanyak 5x. Namun untuk kembali ke tahap awal setelah mengalami 95% kerugian, koin perlu naik sebanyak 20x. Perbedaan akan semakin besar setiap penurunan sebesar 10%.

25. Menyimpan stable coin yang institusi penerbitnya tidak jelas


Sebaiknya Anda menghindari untuk menyimpan koin jenis ini karena tidak semua stable coin akan memberikan keuntungan yang maksimal pada portfolio Anda.

26. Tidak adanya 2FA (Two Factor Authentication)


Industri cryptocurrency merupakan industri yang memiliki banyak kesempatan namun juga merupakan industri yang sangat berbahaya. Salah satu hal yang paling penting dalam cryptocurrency adalah meningkatkan keamanan dari cryptocurrency Anda. Mengaktifkan 2FA merupakan layer lain dalam keamanan login. Mengaktifkan 2FA dalam setiap website yang sensitif merupakan kebiasaan penting yang perlu Anda terapkan untuk meningkatkan sekuritas dalam akun Anda. Kebanyakan media yang menyimpan cryptocurrency seperti exchange atau wallet pasti menawarkan Anda untuk mengaktifkan 2FA.

Untuk mengaktifkan 2FA, Anda perlu download aplikasi baik Authy atau Google Authenticator dan melakukan sync dengan exchange atau wallet via QR Code. Ketika 2FA sudah aktif, maka setiap Anda login ke dalam exchange/wallet, Anda perlu memasukkan username, password hingga passcode. Passcode pada aplikasi akan berganti setiap 30 detik dan ketika seseorang membajak akun Anda maka mereka juga memerlukan handphone Anda.

27. Exchange menjadi tempat Anda menyimpan coin


Salah satu motto yang paling umum di industri cryptocurrency adalah :
jika Anda tidak mengontrol key Anda maka Anda tidak mengontrol koin Anda.
Exchange merupakan target empuk bagi hacker dan selalu berada pada resiko. Ketika Anda menyimpan koin di exchange maka yang mengontrol koin Anda adalah exchange. Anda dapat dibilang lebih mempercayai keamanan exchange dibandingkan keamanan Anda sendiri. Hal terbaik yang perlu Anda lakukan adalah menyimpan koin di personal wallet

28. Tidak memiliki hardware wallet

Jika investasi cryptocurrency Anda berjumlah lebih dari $500 maka hardware wallet merupakan investasi yang tepat untuk Anda.

Mengapa?

Karena hardware wallet tidak terhubung dengan internet dimana berarti bahwa hacker hanya dapat mengambil aset Anda ketika mereka mengambil hardware wallet Anda dan mereka juga membutuhkan passphrase untuk mengaksesnya. Hal ini tentu membuat hardware wallet memiliki tingkat keamanan yang berlipat ganda. Jika Anda memiliki budget lebih maka sebaiknya Anda menyimpan $500 Anda di 2 hardware wallet yang terpisah. Wallet yang kedua dapat berfungsi sebagai backup jika Anda kehilangan wallet yang pertama.

29. Kurang memahami tentang masalah keamanan di internet


Baik wallet atau website yang Anda pilih untuk menyimpan aset Anda tentu menyimpan data pribadi Anda. Pastikan Anda mengamankan data itu sebaik-baiknya. Ketika Anda sedang menggunakan wallet, hardware atau desktop maka pastikan Anda menghindari wifi di tempat umum, menghindari menggunakan software yang tidak terjamin keamanannya dan tentu saja menggunakan password yang kuat. Satu hal yang paling penting adalah tidak menggunakan e-mail Anda sehari-hari ketika sedang berurusan dengan aset cryptocurrenc, sebaiknya Anda menggunakan e-mail yang berbeda.

30. Tidak adanya back up untuk informasi yang sensitif


Pastikan Anda selalu melakukan backup pada 2FA dan data wallet. Jika Anda kehilangan komputer dan belum melakukan backup pada private key, seed, atau passphrase Anda tidak dapat mengakses aset Anda lagi untuk kedepannya. Hal yang sama pun berlaku pada exchange jika Anda kehilangan
handphone dan belum menyimpan 2FA Anda.

Wallet dan exchange pada umumnya akan mengarahkan Anda selama proses pendaftaran pastikan saja Anda membaca dan mengikuti instruksi mereka dengan hati-hati. Untuk 2FA, sebaiknya Anda melakukan backup secara tertulis dan tidak disimpan di handphone sehingga ketika handphone Anda hilang maka Anda masih tetap dapat mengamankan aset Anda.

31. Terkena Penipuan


Anda harus selalu berhati-hati ketika berinvestasi di dunia cryptocurrency. Terdapat banyak penipu di dunia crypto dan mereka menjadi lebih pintar seiring dengan berjalannya waktu. Pastikan Anda
memperhatikan cara berikut supaya terhindar dari penipuan:

  • Lakukan double check pada URL yang akan Anda kunjungi. URL sendiri dapat disematkan di dalam teks dimana Anda dapat klik pada suatu link yang sensitif dan berakhir di URL yang berbeda.
  • Perhatikan dengan seksama domain yang diberikan. Pastikan domain yang Anda kunjungi benar dan tidak typo. Contohnya Anda berniat untuk masuk ke coinbase.com tapi ternyata link yang Anda klik adalah coiinbase.com. Tentu saja hal ini dilakukan oleh para penipu untuk mendapatkan uang Anda.
  • Hindari kesempatan yang menawarkan untuk mendapatkan uang dengan mudah. Setiap kali Anda ditawarkan kesempatan untuk menjadi kaya secara online kemungkinan besar hal itu adalah penipuan. Contohnya adalah skema ponzi yang dilakukan oleh BitConnect.
  • Andalkan Google dan komunitas. Ketik [Website yang Anda tuju+scam] atau [Website yang Anda tuju+review] di Google maka Anda akan mendapatkan apa yang Anda butuhkan.

32. Tidak menemukan komunitas yang dapat diandalkan


Komunitas online akan sangat membantu Anda ketika Anda mengalami kesulitan di cryptocurrency. Ketika Anda mengalami kesulitan untuk menggunakan exchange atau memahami bitcoin secara fundamental maka sebaiknya Anda segera bergabung dengan komunitas terdekat. Selain itu dengan komunitas maka Anda dapat mendapatkan update yang konsisten mengenai dunia cryptocurrency.

33.Termakan ulasan influencer


Terkadang tidak setiap produk yang dipromosikan oleh influencer merupakan produk yang bagus. Karena pasti ada saja influencer yang dibayar untuk mempromosikan suatu produk meskipun produk itu jelek sekalipun. Jika Anda percaya begitu saja tanpa melakukan riset secara langsung maka Anda akan membayar kesalahan Anda dalam jumlah yang cukup besar.

34.Percaya pada hype yang sedang berlangsung


Sekali lagi, jangan percaya begitu saja pada hype yang sedang berlangsung. Tetap lakukan riset Anda sendiri. Jika koin tersebut terlihat terlalu menjanjikan maka dapat dipastikan maka koin tersebut adalah penipuan. Namun jika Anda menganggap bahwa belum ada yang baru di market, maka sebaiknya Anda tidak mengambil langkah apapun. Contoh nya hal yang terjadi pada cryptocurrency yang bernama COIN. COIN kerap menjadi perbincangan pada sosial media serta forum dan tentu saja banyak orang yang membeli koin tersebut. Namun 12 bulan setelah ramai diperbincangkan, COIN merosot tajam sebanyak 98%. Jika orang di sekeliling Anda kerap memperbincangkan tentang cryptocurrency maka itu adalah saat yang tepat bagi Anda untuk menjualnya.
Tidak adanya orang yang mau membeli koin Anda di market alias illiquid / Tidak Likuid

Likuiditas sendiri merupakan keadaan market dimana market akan mengambil (ada order buy) setiap aset yang ditawarkan untuk dijual ataupun dibeli. Untuk mengetahui seberapa likuid token / koin yang Anda beli dapat dicek di CoinMarketCap. Likuiditas sendiri merupakan hal yang penting di cryptocurrency. Jika koin Anda memiliki likuiditas yang rendah maka sebaiknya Anda menjual koinnya secepatnya. Namun jika Anda merupakan pemula dan ternyata terjebak dalam kondisi illikuid maka sebaiknya Anda merelakan uang Anda.

35.Termakan FOMO (Fear Of Missing Out)


FOMO sendiri merupakan perilaku umum yang terdapat di  dunia cryptocurrency. FOMO merupakan keadaan dimana investor merasa mereka akan kehilangan sesuatu yang besar dan tentu saja langsung masuk ke dalam market tanpa pertimbangan yang matang. FOMO tentu akan makin terasa ketika CEO dari proyek koin Anda mengumumkan bahwa dalam waktu dekat akan ada partnership dan sejenisnya. Selain itu banyak influencer yang juga akan mengambil keuntungan dengan menjelaskan mengenai cryptocurrency tersebut kepada para follower. Pastikan Anda melakukan keputusan investasi tidak berdasarkan emosi namun berdasarkan logika dan emosi.

36. Termakan FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)


FUD merupakan keadaan yang berkebalikan dengan FOMO. FUD merupakan keadaan dimana investor merasa takut, panik, dan penuh dalam ketidakpastian. Tujuan dari FUD ini sendiri adalah supaya investor menjual investasi mereka secepat mungkin di angka yang rendah.

37.Melakukan Panic Sell


Selain FUD, hal lain yang menyebabkan investor menjual koinnya secara cepat adalah turun secara drastisnya harga koin. Tapi dengan turun drastisnya harga koin bukan berarti bahwa harga koin akan turun lebih dalam lagi. Pastikan Anda jangan terburu-buru dan diskusikan keputusan Anda dengan sesama investor cryptocurrency. Kendalikan emosi dan pikirkan keputusan Anda berkali-kali. Ingat bahwa industri cryptocurrency merupakan industri yang fluktuatif  dan Anda juga harus siap untuk menanggung kerugian dalam jumlah yang cukup signifikan.

38.Percaya pada propaganda media


Sebagian besar media terkadang merilis berita yang negatif dan seringkali mengancam industri cryptocurrency. Berita tersebut bisa saja mengenai negara yang melarang cryptocurrency atau tentang bagaimana Wall Street tidak berminat masuk ke dalam industri tersebut. Dan tentu saja berita-berita tersebut bertujuan untuk mendapatkan klik, menciptakan kontroversi dan terkadang FUD. Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan investasi cryptocurrency Anda adalah dengan membaca artikel tersebut secara detail dan bukan headlinenya saja.

39.Terikat secara emosional pada token / koin Anda


Banyak investor yang terlalu terikat pada token/koin yang mereka pegang secara emosional. Meskipun projek tersebut sudah ditinggalkan oleh tim dan di delist dari exchange namun kebanyakan investor tidak akan menjual karena mereka terlalu percaya bahwa harga akan naik kembali. Selalu gunakan logika dan fakta ketika sedang berinvestasi.

40.Kehilangan kesabaran


Tetap sabar karena hal inilah yang kerap dilakukan oleh investor yang sukses. Anda mungkin akan merasa putus asa untuk mencari kesempatan selanjutnya dalam investasi cryptocurrency. Dengan kata lain, investor yang sukses dapat menangani kerugian dalam beberapa tahun dengan HODL koin karena mengetahui dengan pasti arah market. Jika kamu tidak sabar dan minim pengetahuan maka Anda akan selalu beli koin di saat yang salah

41.Tidak berpikir dengan jernih


Pastikan untuk tetap tenang dan rileks. Sebaiknya Anda menginvestasikan dana yang dapat Anda relakan untuk hilang. Jika Anda terpengaruh dengan berita buruk yang ada di media maka kemungkinan besar Anda akan membuat keputusan yang buruk.

42.Kurang memahami dinamika market


Bitcoin sendiri hanya memiliki 40%-60% dari total likuiditas market karena terdapat ratusan altcoin dan altcoin ini berkolerasi dengan Bitcoin. Tidak memahami korelasi ini tentu saja akan berakibat pada pengambilan keputusan yang buruk. Investor yang menghasilkan dari crypto pastinya sangat memahami akan hal ini. Ketika market sedang turun biasanya Bitcoin akan lebih tahan tekanan dibandingkan dengan Altcoin ketika pada tahun 2018 rata2 Altcoin turun 95% sedangkan Bitcoin turun sebanyak 80%. Untuk memahami timeframe market yang lebih detail dapat di cek di coinmarketcap.com. Pastikan Anda melihat time frame dari beberapa koin yang akan Anda investasikan.

43.Mengabaikan airdrop

 
Airdrop merupakan hal gratis yang dapat Anda dapatkan tanpa mengeluarkan usaha yang banyak. Kebanyakan projek baru akan memberikan airdrop koin gratis sebagai taktik marketing untuk meningkatkan awareness. Mungkin Anda butuh untuk daftar di website mereka untuk mendapatkan airdrop  gratis namun terkadang tidak ada yang perlu dilakukan untuk mendapatkan airdrop. Untuk mendapatkan informasi mengenai airdrop, Anda dapat cek Airdrop Alert.

44.Tidak memiliki persiapan untuk fork


Dari sudut pandang beberapa investor, hard fork juga dapat dikategorikan sebagai airdrop. Contohnya adalah Bitcoin Cash yang merupakan hard fork dari Bitcoin dimana setiap investor Bitcoin mendapatkan 1 Bitcoin cash untuk setiap Bitcoin yang mereka simpan di wallet. Selain itu pastikan juga wallet yang Anda gunakan mendukung fork. Gunakan Coinscalendar untuk mengetahui update terakhir mengenai hard fork.

45.Tidak mempercayai rumor yang beredar


Biasanya projek cryptocurrency akan meluncurkan koin mereka sebelum produk final dibuat. Rumor tentang ini akan beredar di kalangan komunitas tentang bagaimana produk ini akan dibuat, perusahaan yang akan bekerjasama dengan mereka dan exchange apa saja yang akan menglist cryptocurrency ini.

46.Terlalu mempercayai berita yang beredar


Ketika berita sudah keluar maka kebanyakan investor pemula akan masuk ke market dimana para investor sudah menjual koin mereka. Jadi daripada Anda baru mulai membeli koin ketika sudah ada berita yang beredar sebaiknya Anda membeli koin ketika sudah ada rumor yang beredar di komunitas.

47.Tidak mempersiapkan diri untuk bull market


Ketika Anda percaya bahwa market cryptocurrency sudah mati dan menjual semua koin Anda maka Anda sudah kehilangan suatu potensi keuntungan yang cukup besar. Karena bull market pada crypto dapat terjadi sewaktu-waktu. Sebaiknya Anda tetap menyimpan sebagian koin Anda di wallet.

48.Sentimen market tidak Anda perhatikan


Jika sentimen market cukup bervariasi maka begitu juga dengan harga. Ketika Anda merasa bahwa harga dapat naik lebih lagi terkadang yang akan terjadi justru sebaliknya. Maka sebaiknya Anda tetap mempertimbangkan mengenai sentimen market ketika ingin berinvestasi di cryptocurrency.
Salah satu contoh sentimen adalah sentimen yang terkait dengan bitcoin halving.

49.Tidak mendapatkan bunga dari kripto Anda


Jika Anda hanya menyimpan kripto Anda di wallet atau exchange maka Anda melewatkan kesempatan mendapatkan bunga. Anda dapat memasukkan kripto Anda di staking crypto atau Dapp (Decentralize App) lending crypto / pinjaman crypto.

50.Minim pengetahuan akan pajak


Overtrading juga meningkatkan kewajiban Anda akan membayar pajak. Setidaknya hal itu yang terjadi di Amerika Serikat dan Kanada. Kebanyakan investor berpikir bahwa mereka hanya perlu membayar pajak dari setiap profit yang mereka dapatkan dari trading. Padahal sebenarnya mereka perlu membayar pajak dari setiap transaksi crypto yang dilakukan. Mengabaikan pajak dan trading fee secara tidak langsung akan mempengaruhi strategi investasi cryptocurrency Anda. 


Author  : Viony Wijaya  
Sumber : digitalis.id
×
Berita Terbaru Update