Investasi saat ini dapat dibilang memang sangat beraneka ragam mulai dari investasi saham, reksadana, obligasi, forex sampai dengan cryptocurrency.
Tentu saja siapapun dapat berinvestasi di cryptocurrency dan mendapatkan keuntungan. Salah satu momen paling populer dalam investasi cryptocurrency adalah pada akhir 2017 dimana harga cryptocurrency baik Bitcoin maupun Altcoin melonjak tinggi.
Tapi tentu saja momen mendapatkan keuntungan maksimal dari cryptocurrency ini tidak akan terus berulang jika Anda tidak meningkatkan skill dan strategi dalam berinvestasi.
Pada umumnya para investor pemula dalam investasi cryptocurrency tidak mendapatkan keuntungan maksimal atau bahkan mengalami kerugian karena mereka membeli koin yang tidak kredibel.
Lalu bagaimana caranya agar Anda dapat menjadi investor cryptocurrency yang handal dan meminimalisir kerugian? Cek 50 kesalahan utama berikut ini yang umum dilakukan oleh para investor cryptocurrency pemula.
1. Minim pengetahuan akan basic dari cryptocurrency
Seperti definisi dari blockchain dan cryptocurrency itu sendiri hingga circulating dan total supply dari coin yang mau Anda beli.
Pelajari lebih dalam juga mengenai exchange, wallet, private key dan public key. Untuk memulai tentu hal yang sulit namun sudah banyak informasi yang dapat Anda dapatkan di sumber seperti buku atau internet.
2. Tidak ada aksi yang dilakukan
3. Kurang paham dengan teknologi yang ditawarkan
Hal yang membuat bitcoin dan cryptocurrency lainnya terlihat menarik adalah teknologi yang berada di belakangnya. Tapi jika Anda tidak memahami fondasi dari teknologi itu sendiri maka investasi Anda bisa penuh resiko. Tentu saja Anda tidak ingin bergantung pada pengetahuan orang lain dalam berinvestasi.
Namun tentu saja Anda tidak bisa serta merta mencari informasi anonim di internet dan mempercayainya bulat-bulat, Anda perlu mencari sumber edukasi yang terpercaya, meluangkan waktu untuk belajar dan tentu saja menikmati proses pembelajaran itu sendiri.
Ketika Anda sudah memahami mengenai block reward, algoritma konsensus, pre-mining dan hal umum lainnya maka skill Anda sebagai investor independen akan bertambah. Sama seperti teknologi lainnya, teknologi blockchain terus terupdate setiap harinya maka pastikan Anda tetap terupdate dengan berita terbaru.
4. Mengabaikan biaya trading
Setelah Anda mempelajari mengenai blockchain dan cryptocurrency tentu saja sekarang saatnya Anda mengambil aksi atas hal baru yang telah dipelajari yaitu mencari exchange yang tepat dengan biaya trading terbaik. Ketika para trader sudah mulai melakukan trading, mereka cenderung hanya berfokus pada profit kecil yang didapatkan dan mengabaikan biaya trading yang kelihatannya kecil namun lama-lama akan menjadi bukit. Pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu sebelum trading
5. Overtade atau Trading Berlebihan
6. Tidak mempelajari cara membaca trading chart
7. Penggunaan tabungan untuk trading
8. Menganggap saham dan cryptocurrency merupakan hal yang sama
9. Membeli token / koin yang murah secara kualitas
Ini merupakan jebakan yang umum. Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga koin / token yaitu circulating supply (jumlah token beredar) dan value dari koin itu sendiri. Namun tidak jarang koin murah memiliki circulating supply dimana dapat melemahkan harga koin. Jika circulating supply token tersebut sangat besar dan memiliki value yang sangat kecil maka jika token / koin tersebut dihargai dengan harga 10 maka koin tersebut tidak undervalued dan memang seharusnya diberi harga rendah.
Cara lainnya untuk mempertimbangkan potensi perkembangan sebuah koin adalah kapitalisasi market dari koin tersebut. Kapitalisasi market dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: harga saat ini dikalikan circulating supply. Terkadang kapitalisasi market ini menjadi indikator yang lebih baik bagi investor untuk menilai valuasi dari koin tersebut.
Jika Anda ingin berinvestasi pada koin / token yang akan menjadi primadona selanjutnya, maka Anda dapat berinvestasi pada koin yang memiliki market cap yang rendah. Mengapa? Karena koin yang memiliki market cap rendah cenderung lebih memilih potensial untuk berkembang namun mereka juga memiliki resiko yang lebih besar juga jika dilihat dari sisi.
Bila Anda merupakan newbie dalam dunia investasi cryptocurrency maka sebaiknya Anda tidak langsung mengambil koin / token jenis ini sebagai instrumen investasi Anda dan memilih koin lain yang memiliki value dalam implementasinya.
10. Anda merasa bahwa Anda harus selalu benar.
11. Anda membuat kesalahan ceroboh
12. Portfolio yang tidak di diversifikasi
Sama seperti tipe investasi lainnya, investasi cryptocurrency juga sebaiknya di diversifikasi. Meskipun Anda akan tergoda untuk berinvestasi dalam jumlah banyak sekaligus, perlu diingat untuk tidak menaruh semua telurmu di satu keranjang saja. Setiap investor yang berpengalaman melindungi aset mereka dari resiko kehilangan dengan melakukan diversifikasi aset. Anda mungkin akan melihat beberapa koin yang terkorelasi dimana ketika satu koin naik maka koin lainnya akan turun. Jika Anda menyukai tipe koin yang akan berkembang secara utilitas dan harga di masa mendatang maka Anda dapat berinvestasi pada tipe koin seperti ini. Sebaiknya Anda menginvestasikan dana yang dimiliki pada minimum 5 tipe cryptocurrency.
13. Portfolio yang terlalu di diversifikasi
14. Tidak melakukan riset secara langsung
15. Riset tidak dilakukan dengan benar
Mencari thread announcement dari koin tersebut di bitcointalk.org dan website koin tersebut.
Mencari informasi di internet untuk mencari apakah ada review yang baik dan buruk. Jika Anda mendapatkan banyak review scam mengenai koin tersebut maka Anda sebaiknya mencari penyebab lebih dalam penyebab berita scam tersebut.
Mengecek pada kondisi koin tersebut seperti market cap, trading volume, histori harga, dan total circulating supply.Melakukan cross-check untuk setiap referensi yang Anda dapatkan, jangan pernah bergantung hanya pada satu opini saja.
16. Tidak up to date dengan investasi yang dilakukan
17. Tidak menggunakan tools terbaik
18. Tidak mengikuti rencana investasi yang sudah dilakukan
Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan menetapkan target, tetap berpegang pada target tersebut dan jangan serakah. Jadi ketika Anda sudah mulai berinvestasi pastikan Anda sudah memiliki rencana.
19. Profit tidak diambil
20. Cut loss tidak dilakukan ketika harga turun
21. Membeli di harga tinggi
22. Jangka waktu HODL koin yang kurang lama
23.Tidak Membeli di Harga Rendah
24. Tidak memahami kalkulasi basic
- Jika harga aset Anda turun sebanyak 50% maka aset tersebut bukan memerlukan naik sebesar 50% untuk masuk ke modal awal namun perlu naik sebesar 100%. Contohnya jika Anda membeli koin di harga $100 dan koin tersebut turun ke harga $50 maka koin tersebut perlu untuk naik 100% dari harga 50% ke $100 lagi. Jika harga hanya naik 50% maka Anda akan memiliki $75 dan masih memiliki kerugian sebesar $25.
- Perbedaan yang dialami antara 80% kerugian dan 95% kerugian merupakan kerugian yang cukup signifikan. Untuk kembali ke tahap awal setelah mengalami 80% kerugian, koin perlu naik sebanyak 5x. Namun untuk kembali ke tahap awal setelah mengalami 95% kerugian, koin perlu naik sebanyak 20x. Perbedaan akan semakin besar setiap penurunan sebesar 10%.
25. Menyimpan stable coin yang institusi penerbitnya tidak jelas
26. Tidak adanya 2FA (Two Factor Authentication)
Untuk mengaktifkan 2FA, Anda perlu download aplikasi baik Authy atau Google Authenticator dan melakukan sync dengan exchange atau wallet via QR Code. Ketika 2FA sudah aktif, maka setiap Anda login ke dalam exchange/wallet, Anda perlu memasukkan username, password hingga passcode. Passcode pada aplikasi akan berganti setiap 30 detik dan ketika seseorang membajak akun Anda maka mereka juga memerlukan handphone Anda.
27. Exchange menjadi tempat Anda menyimpan coin
jika Anda tidak mengontrol key Anda maka Anda tidak mengontrol koin Anda.
Exchange merupakan target empuk bagi hacker dan selalu berada pada resiko. Ketika Anda menyimpan koin di exchange maka yang mengontrol koin Anda adalah exchange. Anda dapat dibilang lebih mempercayai keamanan exchange dibandingkan keamanan Anda sendiri. Hal terbaik yang perlu Anda lakukan adalah menyimpan koin di personal wallet
28. Tidak memiliki hardware wallet
Mengapa?
Karena hardware wallet tidak terhubung dengan internet dimana berarti bahwa hacker hanya dapat mengambil aset Anda ketika mereka mengambil hardware wallet Anda dan mereka juga membutuhkan passphrase untuk mengaksesnya. Hal ini tentu membuat hardware wallet memiliki tingkat keamanan yang berlipat ganda. Jika Anda memiliki budget lebih maka sebaiknya Anda menyimpan $500 Anda di 2 hardware wallet yang terpisah. Wallet yang kedua dapat berfungsi sebagai backup jika Anda kehilangan wallet yang pertama.
29. Kurang memahami tentang masalah keamanan di internet
30. Tidak adanya back up untuk informasi yang sensitif
handphone dan belum menyimpan 2FA Anda.
Wallet dan exchange pada umumnya akan mengarahkan Anda selama proses pendaftaran pastikan saja Anda membaca dan mengikuti instruksi mereka dengan hati-hati. Untuk 2FA, sebaiknya Anda melakukan backup secara tertulis dan tidak disimpan di handphone sehingga ketika handphone Anda hilang maka Anda masih tetap dapat mengamankan aset Anda.
31. Terkena Penipuan
memperhatikan cara berikut supaya terhindar dari penipuan:
- Lakukan double check pada URL yang akan Anda kunjungi. URL sendiri dapat disematkan di dalam teks dimana Anda dapat klik pada suatu link yang sensitif dan berakhir di URL yang berbeda.
- Perhatikan dengan seksama domain yang diberikan. Pastikan domain yang Anda kunjungi benar dan tidak typo. Contohnya Anda berniat untuk masuk ke coinbase.com tapi ternyata link yang Anda klik adalah coiinbase.com. Tentu saja hal ini dilakukan oleh para penipu untuk mendapatkan uang Anda.
- Hindari kesempatan yang menawarkan untuk mendapatkan uang dengan mudah. Setiap kali Anda ditawarkan kesempatan untuk menjadi kaya secara online kemungkinan besar hal itu adalah penipuan. Contohnya adalah skema ponzi yang dilakukan oleh BitConnect.
- Andalkan Google dan komunitas. Ketik [Website yang Anda tuju+scam] atau [Website yang Anda tuju+review] di Google maka Anda akan mendapatkan apa yang Anda butuhkan.
32. Tidak menemukan komunitas yang dapat diandalkan
33.Termakan ulasan influencer
34.Percaya pada hype yang sedang berlangsung
Tidak adanya orang yang mau membeli koin Anda di market alias illiquid / Tidak Likuid
Likuiditas sendiri merupakan keadaan market dimana market akan mengambil (ada order buy) setiap aset yang ditawarkan untuk dijual ataupun dibeli. Untuk mengetahui seberapa likuid token / koin yang Anda beli dapat dicek di CoinMarketCap. Likuiditas sendiri merupakan hal yang penting di cryptocurrency. Jika koin Anda memiliki likuiditas yang rendah maka sebaiknya Anda menjual koinnya secepatnya. Namun jika Anda merupakan pemula dan ternyata terjebak dalam kondisi illikuid maka sebaiknya Anda merelakan uang Anda.
35.Termakan FOMO (Fear Of Missing Out)
36. Termakan FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)
37.Melakukan Panic Sell
38.Percaya pada propaganda media
Sebagian besar media terkadang merilis berita yang negatif dan seringkali mengancam industri cryptocurrency. Berita tersebut bisa saja mengenai negara yang melarang cryptocurrency atau tentang bagaimana Wall Street tidak berminat masuk ke dalam industri tersebut. Dan tentu saja berita-berita tersebut bertujuan untuk mendapatkan klik, menciptakan kontroversi dan terkadang FUD. Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan investasi cryptocurrency Anda adalah dengan membaca artikel tersebut secara detail dan bukan headlinenya saja.
39.Terikat secara emosional pada token / koin Anda
Banyak investor yang terlalu terikat pada token/koin yang mereka pegang secara emosional. Meskipun projek tersebut sudah ditinggalkan oleh tim dan di delist dari exchange namun kebanyakan investor tidak akan menjual karena mereka terlalu percaya bahwa harga akan naik kembali. Selalu gunakan logika dan fakta ketika sedang berinvestasi.
40.Kehilangan kesabaran
Tetap sabar karena hal inilah yang kerap dilakukan oleh investor yang sukses. Anda mungkin akan merasa putus asa untuk mencari kesempatan selanjutnya dalam investasi cryptocurrency. Dengan kata lain, investor yang sukses dapat menangani kerugian dalam beberapa tahun dengan HODL koin karena mengetahui dengan pasti arah market. Jika kamu tidak sabar dan minim pengetahuan maka Anda akan selalu beli koin di saat yang salah
41.Tidak berpikir dengan jernih
Pastikan untuk tetap tenang dan rileks. Sebaiknya Anda menginvestasikan dana yang dapat Anda relakan untuk hilang. Jika Anda terpengaruh dengan berita buruk yang ada di media maka kemungkinan besar Anda akan membuat keputusan yang buruk.
42.Kurang memahami dinamika market
Bitcoin sendiri hanya memiliki 40%-60% dari total likuiditas market karena terdapat ratusan altcoin dan altcoin ini berkolerasi dengan Bitcoin. Tidak memahami korelasi ini tentu saja akan berakibat pada pengambilan keputusan yang buruk. Investor yang menghasilkan dari crypto pastinya sangat memahami akan hal ini. Ketika market sedang turun biasanya Bitcoin akan lebih tahan tekanan dibandingkan dengan Altcoin ketika pada tahun 2018 rata2 Altcoin turun 95% sedangkan Bitcoin turun sebanyak 80%. Untuk memahami timeframe market yang lebih detail dapat di cek di coinmarketcap.com. Pastikan Anda melihat time frame dari beberapa koin yang akan Anda investasikan.
43.Mengabaikan airdrop
Airdrop merupakan hal gratis yang dapat Anda dapatkan tanpa mengeluarkan usaha yang banyak. Kebanyakan projek baru akan memberikan airdrop koin gratis sebagai taktik marketing untuk meningkatkan awareness. Mungkin Anda butuh untuk daftar di website mereka untuk mendapatkan airdrop gratis namun terkadang tidak ada yang perlu dilakukan untuk mendapatkan airdrop. Untuk mendapatkan informasi mengenai airdrop, Anda dapat cek Airdrop Alert.
Dari sudut pandang beberapa investor, hard fork juga dapat dikategorikan sebagai airdrop. Contohnya adalah Bitcoin Cash yang merupakan hard fork dari Bitcoin dimana setiap investor Bitcoin mendapatkan 1 Bitcoin cash untuk setiap Bitcoin yang mereka simpan di wallet. Selain itu pastikan juga wallet yang Anda gunakan mendukung fork. Gunakan Coinscalendar untuk mengetahui update terakhir mengenai hard fork.
Biasanya projek cryptocurrency akan meluncurkan koin mereka sebelum produk final dibuat. Rumor tentang ini akan beredar di kalangan komunitas tentang bagaimana produk ini akan dibuat, perusahaan yang akan bekerjasama dengan mereka dan exchange apa saja yang akan menglist cryptocurrency ini.
Ketika berita sudah keluar maka kebanyakan investor pemula akan masuk ke market dimana para investor sudah menjual koin mereka. Jadi daripada Anda baru mulai membeli koin ketika sudah ada berita yang beredar sebaiknya Anda membeli koin ketika sudah ada rumor yang beredar di komunitas.
Ketika Anda percaya bahwa market cryptocurrency sudah mati dan menjual semua koin Anda maka Anda sudah kehilangan suatu potensi keuntungan yang cukup besar. Karena bull market pada crypto dapat terjadi sewaktu-waktu. Sebaiknya Anda tetap menyimpan sebagian koin Anda di wallet.
Jika sentimen market cukup bervariasi maka begitu juga dengan harga. Ketika Anda merasa bahwa harga dapat naik lebih lagi terkadang yang akan terjadi justru sebaliknya. Maka sebaiknya Anda tetap mempertimbangkan mengenai sentimen market ketika ingin berinvestasi di cryptocurrency.
44.Tidak memiliki persiapan untuk fork
45.Tidak mempercayai rumor yang beredar
46.Terlalu mempercayai berita yang beredar
47.Tidak mempersiapkan diri untuk bull market
48.Sentimen market tidak Anda perhatikan
Salah satu contoh sentimen adalah sentimen yang terkait dengan bitcoin halving.
Jika Anda hanya menyimpan kripto Anda di wallet atau exchange maka Anda melewatkan kesempatan mendapatkan bunga. Anda dapat memasukkan kripto Anda di staking crypto atau Dapp (Decentralize App) lending crypto / pinjaman crypto.
Overtrading juga meningkatkan kewajiban Anda akan membayar pajak. Setidaknya hal itu yang terjadi di Amerika Serikat dan Kanada. Kebanyakan investor berpikir bahwa mereka hanya perlu membayar pajak dari setiap profit yang mereka dapatkan dari trading. Padahal sebenarnya mereka perlu membayar pajak dari setiap transaksi crypto yang dilakukan. Mengabaikan pajak dan trading fee secara tidak langsung akan mempengaruhi strategi investasi cryptocurrency Anda.
Author : Viony Wijaya
49.Tidak mendapatkan bunga dari kripto Anda
50.Minim pengetahuan akan pajak
Author : Viony Wijaya
Sumber : digitalis.id