Fred Thiel, CEO perusahaan penambangan Bitcoin MARA, menyatakan kekhawatirannya tentang potensi dampak kampanye presidensial Kamala Harris terhadap industri penambangan kripto. Thiel menyarankan bahwa pemerintahan Harris mungkin akan melanjutkan sikap anti-kripto yang dianggap berlaku pada pemerintahan Biden, yang dapat berdampak negatif pada operasi penambangan Bitcoin di AS.
Thiel menyebutkan bahwa meskipun ada upaya untuk melibatkan tim Harris, hanya ada sedikit indikasi bahwa kandidat Demokrat tersebut akan mendukung industri tersebut, menurut Cointelegraph .
Thiel juga mencatat bahwa tim kampanye Harris belum membahas Bitcoin atau teknologi blockchain, yang membuat industri tersebut tidak yakin tentang pendiriannya. Ia menekankan pentingnya dukungan politik untuk Bitcoin, terutama karena kandidat lain seperti Donald Trump dan Robert F. Kennedy Jr. telah terlibat aktif dengan industri tersebut.
Kedua kandidat telah membangun platform yang secara umum mendukung penambang Bitcoin , bahkan Trump berjanji untuk membuat semua Bitcoin “dibuat di AS.”
Dengan semakin ketatnya persaingan pemilihan presiden 2024, Thiel mengindikasikan bahwa MARA mungkin mempertimbangkan untuk memindahkan operasinya ke luar AS jika kebijakan Harris tampak tidak menguntungkan bagi penambangan Bitcoin.
Ia menekankan tanggung jawab fidusia untuk melindungi kepentingan pemegang saham MARA, dengan menyatakan bahwa akan menjadi "gila" untuk mendukung kandidat yang dapat merugikan industri.
Komentar Thiel menggarisbawahi meningkatnya ketidakpastian dalam komunitas kripto saat AS mendekati pemilihan 2024, dengan masa depan penambangan Bitcoin di negara tersebut berpotensi dipertaruhkan.
Source : ultramining.com
Disclaimer: Informasi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran investasi. Investor harus menyadari bahwa mata uang kripto memiliki volatilitas tinggi dan karenanya berisiko, dan harus melakukan penelitian sendiri.