Ekonomi AS sedang berada di titik balik, dan perubahan besar sudah di depan mata. Dengan kembalinya Donald Trump ke jabatannya, pemerintahannya mengguncang banyak hal – terutama dalam perdagangan dan mata uang kripto.
Pemerintah telah mengumumkan tarif baru untuk Tiongkok, Meksiko, dan Kanada, beserta pajak yang lebih tinggi untuk baja dan aluminium asing. Pada saat yang sama, SEC telah membentuk satuan tugas khusus untuk menetapkan peraturan kripto yang lebih jelas.
Namun, itu belum semuanya. Langkah terbaru Trump, yaitu menunjuk seorang pengusaha yang pro-Bitcoin dan pro-tarif sebagai Menteri Perdagangan AS, tengah menjadi perbincangan hangat.
Mari kita mulai.
Howard Lutnick Dikonfirmasi sebagai Menteri Perdagangan
Saat perdebatan mengenai kebijakan ekonomi Trump terus berlanjut, Senat telah mengonfirmasi Howard Lutnick sebagai Menteri Perdagangan AS yang baru. Lutnick, pendukung kuat Bitcoin dan tarif, mengamankan posisi tersebut melalui pemungutan suara 51-45.
Pengangkatannya sudah diharapkan secara luas. Pada bulan November 2024, Trump telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan Lutnick, sekutu lama dan penggalang dana utama Partai Republik selama pemilihan presiden tahun 2020 dan 2024.
Hadiah Atas Kesetiaan?
Lutnick memainkan peran utama dalam upaya penggalangan dana kampanye Trump, yang menyebabkan sebagian orang percaya bahwa pengangkatannya lebih dari sekadar masalah kebijakan—itu juga bisa menjadi hadiah atas dukungan politiknya.
Sebelum memangku jabatan, Lutnick menjabat sebagai ketua dan CEO Cantor Fitzgerald dan BGC Group. Setelah dilantik, ia mengundurkan diri dari jabatannya di bidang bisnis untuk mematuhi peraturan etika pemerintah.
Peran Lutnick dalam Rencana Ekonomi Trump
Sebagai Menteri Perdagangan, Lutnick akan mengawasi bidang-bidang utama seperti pengumpulan data ekonomi, operasi sensus, dan pelaporan cuaca. Namun, tugas terpentingnya adalah menegakkan kebijakan pajak impor Trump yang agresif.
Laporan menunjukkan bahwa Lutnick adalah salah satu tokoh yang mendorong Trump untuk terus menerapkan tarif. Selama sidang konfirmasi, ia membela strategi tersebut dengan tegas, menepis kekhawatiran bahwa hal itu dapat menyebabkan inflasi.
Perang Dagang AS-Tiongkok Meningkat
Pemerintahan Trump telah mengenakan tarif sebesar 10% pada impor dari Tiongkok. Sebagai tanggapan, Tiongkok membalas dengan mengenakan tarif balasan sebesar 15% pada beberapa barang AS tertentu.
Sementara itu, AS awalnya mengumumkan tarif serupa terhadap Meksiko dan Kanada, tetapi keputusan itu ditunda hingga 4 Maret. Pemerintah juga telah menaikkan pajak atas baja dan aluminium asing, yang memperkuat komitmennya untuk melindungi industri Amerika.
Kemenangan Besar bagi Pendukung Bitcoin?
Sikap Lutnick yang pro-Bitcoin telah membuat investor kripto bersemangat. Berbicara di sebuah konferensi Bitcoin baru-baru ini, ia menyatakan:
❝ Bitcoin seperti emas dan harus diperdagangkan secara bebas di mana-mana. Kami akan melakukan segala daya kami untuk mewujudkannya. ❞
Di bawah kepemimpinannya, Cantor Fitzgerald meluncurkan inisiatif pendanaan Bitcoin senilai $2 miliar dan memperluas keterlibatannya di sektor kripto. Perusahaan tersebut juga mengelola kepemilikan Tether di Departemen Keuangan AS dan baru-baru ini mengakuisisi 5% saham di penerbit stablecoin tersebut.
Pengangkatan Lutnick menandai perubahan besar dalam kebijakan perdagangan dan kripto AS. Dukungannya yang kuat terhadap tarif sejalan dengan strategi ekonomi Trump, sementara sikapnya yang pro Bitcoin telah memicu optimisme dalam dunia kripto. Saat ia menjabat, keputusannya dapat berdampak besar pada perdagangan global dan regulasi mata uang kripto. Masa jabatannya akan menjadi masa yang perlu diperhatikan dengan saksama.
Source : coinpedia.org
Disclaimer: Informasi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran investasi. Investor harus menyadari bahwa mata uang kripto memiliki volatilitas tinggi dan karenanya berisiko, dan harus melakukan penelitian sendiri.